Rabu, 08 Agustus 2012

LAPORAN BIOLOGI


LAPORAN PENGAMATAN PENGARUH CAHAYA TERHADAP PERKECAMBAHAN

TUGAS MATA PELAJARAN BIOLOGI

Guru pendamping :
Agus Pramono,S.Pd

Oleh
Ari Lestari ( 11545 )
Dithya Enggal Pratiwi ( 11548 )
XII IPA 2 Semester 1









DINAS PENDIDIKAN KOTA PONTIANAK
SMA NEGERI 2 PONTIANAK
PONTIANAK
2012


KATA PENGANTAR


Puji syukur  kami ucapkan ke hadhirat Allah S.W.T yang telah memberikan keluasan waktu dan kesehatan kepada penulis untuk dapat menyelesaikan tugas mata pelajaran “Biologi yang diampuh oleh Bapak Agus Pramono,S.Pd. Jenis tugas yang diberikan adalah melakukan praktek perkecambahan.  Metode penugasan yang diberikan adalah menyusun Laporan pengamatan tentang pengaruh cahaya pada perkecambahan.
Melalui penugasan ini diharapkan para siswa dapat memahami tentang petumbuhan pada tumbuhan bjij yang pada gilirannya dapat diimplementasikan  dalam kegiatan pembelajaran. Selain itu manfaat  yang dapat dirasakan  adalah meningkatnya kompetensi dalam mengamati dan melakukan percobaan terutama para siswaa yang  sebagian besar merupakan siswa yang ingin melanjutkan ke Perguruan Tinggi.
Semoga Laporan ini dapat menjadikan frame of think (kerangka pikir) dalam mengambil suatu putusan pembelajaran, pisau pemilah dalam pemecahan masalah, dan bahkan sebagai bagian hidup yang integratif Kritik dan saran perbaikan sangat kami harapkan demi kelengkapan dan penyempurnaan  tugas mandiri ini.
.
Pontianak, 21 Januari 2012

Penulis


DAFTAR ISI




Halaman
A. Latar Belakang. 3
B. Rumusan Masalah 3
C. Tujuan Percobaan. 3
D. Manfaat Percobaan. 3
A. Landasan Teori 4
B. Hipotesis 7
A. Alat dan Bahan 8
B..Langkah Kerja Percobaan 8
A. Tabel Pengamatan 9
B..Pembahasan 14
A. Kesimpulan 15
B. Saran 15





BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua aktifitas kehidupan yang tidak dapat dipisahkan, karena prosesnya berjalan bersamaan. Pertumbuhan diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversible, atau tidak dapat kembali ke bentuk semula. Sedangkan Perkembangan adalah peristiwa perubahan biologis menuju kedewasaanm tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan perubahan bentuk tubuh (metamorfosis) dan tingkat kedewasaan.
           
Sesuai pengan penjelasan diatas maka penulis akan membuat sebuah laporan pengamatan mengenai proses pertumbuhan dan perkembangan khususnya dalam dunia tumbuhan yaitu tumbuhan kacang hijau dan tumbuhan sawi.

Rumusan masalah

Periode pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan terjadi sepanjang hidupnya seperti halnya makhluk hidup lainnya. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa factor, diantaranya yaitu faktor dari lingkungan dan faktor dari dalam tubuh organisme.

Dalam laporan percobaan kali ini penulis akan membahas mengenai factor-faktor eksternal apa saja yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman, yang dalam hal ini adalah kacang hijau.

Tujuan Penelitian.

Tujuan dari percobaan ini adalah membuktikan bahwa factor eksternal dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau.

Manfaat Penelitian.

Manfaat dari penelitian ini antara lain dapat mengetahui efek dari faktor eksternal pada tumbuhan kacang hijau.











BAB II
LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS

Landasan Teori

Ada 2 teori yang menjadi landasan dalam praktikum, yakni :

1.         Pengertian pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dapat diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversible, atau tidak dapat kembali ke bentuk semula. Sedangkan Perkembangan adalah peristiwa perubahan biologis menuju kedewasaanm tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan perubahan bentuk tubuh (metamorfosis) dan tingkat kedewasaan.
Pada proses pertumbuhan selalu terjadi peningkatan volume dan bobot tubuh peningkatan jumlah sel dan protoplasma. Berbeda dengan pertumbuhan, perkembangan bukan merupakan besaran sehingga tidak dapat diukur. Perkembangan pada tumbuhan diawalai sejak terjadi fertilisasi. Calon Tumbuhan akan berubah bentuk dari sebuah telur yang dibuahi menjadi zigot, embrio, dan akhirnya menjadi sebatang pohon. Proses pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan diawali dengan aktivitas sintetis bahan mentah (bahan baku) berupa molekul sederhana dan molekul kompleks. Tahapan yang dilalui selama melangsungkan proses tersebut adalah sebagai berikut :
a.       Tahap pembelahan sel, yaitu sel induk membelah menjadi beberapa sel anak.
b.      Tahap pembentangan, yaitu pembesaran atau peningkatan volume sel anak. Pada sel tumbuhan, peningkatan tersebut biasanya disebabkanoleh penyerapan air kedalam vakuola.
c.       Tahap pematangan, yaitu perkembangan sel anak yang telah mencapai ukuran tertentu menjadi bentuk khusus (terspesialisasi) melalui proses diferensiasi. Pada akhirnya terbentuk jaringan, organ, dan individu.

2.         Faktor yang mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan
a.       Faktor eksternal/lingkungan.
faktor ini merupakan faktor luar yang erat sekali hubungannya dengan proses pertumbuhan dan perkembangan. Beberapa factor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan adalah sebagai berikut:
·         Air dan mineral
·         Kelembaban.
·         Suhu
·         Cahaya
b.      Faktor internal.
faktor yang melibatkan hormon dan gen yang akan mengontrol pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Dimana dalam hal ini ada beberapa hormone yang dapat mengontrol proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan tersebut.yaitu:
·         Hormon Auksin      : merangsang pertumbuhan bunga.
·         Hormon Giberelin   : merangsang pertumbuhan batang.
·         Hormon Sitokinin    : memperpanjang akar.
·         Hormon Afserat      : menghambat perpanjangan sel.
·         Tahap-tahap pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan:
·         ·         petumbuhan bakal biji dan bakal buah, 
·         ·         perkecambahan,
·         ·         pertumbuhan
·          
·         Pertumbuhan bakal biji dan bakal buah
·         PERTUMBUHAN BAKAL BIJI :
·         bakal biji akan berkembang menjadi biji dan di dalam bakal biji terdapat zigot yang nanti nya akan berkembang menjadi embrio dan terdapat endosperm.
·         perkembangan endosperm :
·         o   tubuh dan berkembang lebih dulu di bandingkan embrio 
·         o   kaya candangan makanan
·         o   monokotil : cadangan makanan dapat di gunakan sampai tahap perkecambahan
·         o   dikotil : cadangan makana di berikan pada kotiledon (daun biji)
·         perkembangan embrio :
·         o   diawali pembelahan zigot secara mitosis (sel basal dan sel terminal)
·         o   sel basal : suspensor, penghubung natara embrio dan kulit bakal biji, mengalirkan nutrien dari tumbuhan induk atau dari endosperm  sel
·         o   terminal : proembrio, tempat melekatnya suspensor
·         o    kotiledon > tonjolan proembrio  diikuti perkembangan embrio, embrio > ujung akar dan ujung batang
·          struktur bji yang matang :
·         o   pengurangan kandungan air sekitar 5-15% dari berat biji.
·         o   embrio berhenti berkembang saatbiji mengalami perkencambahan. biji matang megandung embrio yang di kelilingi kotiledon, endosperm, atau keduanya
·         o   dikotil : punya 2 kotiledon, perkembangan embrio : epikotil<diatas kotiledon> dan hipokotil<dibawah kotiledon>. plumula<ujung batang dan sepasang calon daun>, calon akar <radikula
·         o    monokotil : satu kotiledon, kotiledon pada beberapa tumbuhan disebut juga skutelum (menyerap nuitrien dari endosperm selama perkecambahan).
·         PERKEMBANGAN BAKAL BUAH :
·         buah berfungsi untuk melindungi biji ketika biji di pencarkan oleh angin atau hewan.Penyerbukan merangsang perubahan hormon yang menyebabkan bakal buah berkembang. Waktu bakal buah berkembang, bagian bunga yang lain gugur dan jika tidak terjadi penyerbukan semua bagian bunga gugur dan bakal buah tidak berkembang.
·         Perkecambahan
·         ·         bisa terjadi masa dormansi , masa dimana biji tidak berkembang dan tidak tumbuh karena biji kodisi lingkungan yang tidak cocok.
·         ·         awal perkecambahan : akhir masa dormansi (ditandai dengan terjadinya proses imbibisi yaitu masuk nya air dalam biji.)
·         ·         proses perbanyakan sel atau pembelahan aktif
·         ·         diferensiasi : proses pertambahan jenis dan fungsi sel yang jelas.
·         ·         organogenesis : proses pembentukan organ"
·         3 bagian embrio :
·         ·         akar lembaga (radikula) : berfungsi sebagai akar
·         ·         daun lembaga (ketiledon) : daun pertama suatu tumbuhan fungsinya : tempat menimbun makanan, alat untuk melakukan fotosintesis,alat penghisap makanan untuk embrio
·         ·         batang lembaga (kaulikulus) : dibedakan menjadi epikotil dan hipokotil.
·         ·         berdasarkan letak, perkecambahan di bagi 2:
·         ·         perkecambahan epigeal : di tandai dengan bagian hipokotil terangkat keatas permukaan tanah, kotiledon melakukna proses pembelahan unutk membentuk daun
·         ·         perkecambahan hipogeal : ditandai dengan bakal batang yang muncul ke permukaan tanah, kotiledon teteap berada di bawah tanah
·          
·         Pertumbuhan
·         dibagi jadi 2 kelompok :
·         Pertumbuhan Primer : terjadi pada bagian yang aktif membelah dan tumbuh (jaringan meristem.) terdapat titik tumbuh akar dan titik tumbuh batang.
·         titik tumbuh akar :
·         tudung akar (kaliptra) menembus tanah dan berfungsi sebagai cadangan makana utuk membantiu proses pemanjangan akar.
·         titik tumbuh akar dikelompokan menjadi 3 ;
·         ·         daerah pembelahan sel  : terdapat di ujung akar
·         ·         daerah pemanjangan sel : mengalami pemanjangan dan mengalami proses diferensiasi, protoderm (akan menjadi jaringan epidermis), meristem dasar(akan menjadi jaringa dasar), prokambium (akan menjadi stele)
·         ·         daerah diferensiasi : proses organogenesis telah berjalan sempurna sehingga lapisan epidermis terlah terdiferensiasi dengan jelas dan telah menyerap mineral" dari dalam tanah
·         titik tumbuh batang :
·         jaringan meristem pada batang yang berfungsi untuk tumbuhnya batang. Dapat di amati pada tumbuhan yang memiliki tunas berupa kancup. Primordia : daun yang muncul dari kuncup tunas. Batang juga mempunyai daerah pemanjangan sel dan akan terjadi proses diferensiasi. Jaringan meristem batang dibagi jadi 2, yaitu : meristem embrional (ditemukan pada saat perkecambahan) dan meristem kambium(ditemukan pada tumbuhan yang sudah bertumbuh).
·         Pertumbuhan Sekunder
·                    Ditandai dengan bertambahnya diameter batang. Biasanya hanya tumbuhan berbiji yang mengalami pertumbuhan sekunder. Sel-sel meristem yang terdapat di kambium aktif membelah. Pembelahan terjadi secara radial (pembelahan sel yang terdapat di sekitar xilem mengarah kedalam dan sel-sel yang terdapat di bagian floem mengarah keluar), akan membentuk lingkaran tahun.


Hipotesis

          Biji kacang hijau kemungkinan dapat tumbuh dengan baik dan optimal apabila disimpan di tempat yang cukup cahaya dan pada ruangan dengan suhu memadai. Dan pada faktor air, apabila tersedia air murni yang cukup, kemungkinan tanaman kacang hijau dapat tumbuh lebih subur daripada yang diberi air yang diberi campuran zat kimia lain.
 







































BAB III
METODE PENELITIAN

Metode penelitian dilakukan dengan cara eksperimen, antara lain
Alat dan Bahan
a.       Biji Kacang Hijau 6 buah.
b.      Biji sawi 6 buah
c.       Air.
d.      Tanah bakar
e.       Gelas air mineral 12 buah (wadah penanaman) / polybag.
f.       Penggaris
Langkah Kerja Penelitian
1.      Proses Perendaman
a.       Pisahkan masing-masing biji kacang hijau dan biji sawi ke 2 wadah yang berbeda
b.      Masukkan air kedalam wadah secukupnya
c.       Rendam biji-biji tersebut ± 24 jam
d.      Tiriskan biji-biji tersebut sebelum ditanam
2.      Proses Penanaman
a.       Lubangi gelas aqua menggunakan gunting
b.      Masukkan tanah bakar kedalam gelas aqua ± ¾ gelas
c.       Tanam biji-biji tersebut kedalam gelas yang sudah diisi tanah bakar. Masing-masing gelas 1 biji.
d.      Pisahkan 3 pot biji sawi dan 3 pot biji kacang hijau untuk ditempatkan ditempat yang teduh sedangkan yang lainnya ditempatkan ditempat yang terang (langsung terkena cahaya matahari).
e.       Sirami secara rutin tanaman tersebut setiap pagi dan sore hari.
f.       Amati dan catat pertumbuhan biji tersebut selama 1 minggu.
g.      Bandingkan pertumbuhan biji ditempat teduh dan biji ditempat terang.
















BAB IV
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

Hasil pengamaatan pertumbuhan batang dari keempat tanaman mulai perhitungan dari hari pertama hingga hari keempat.

Perlakuan
Biji Sawi
Hari ke- (cm)
1
2
3
4
5
6
Di tempat
1
0.7 
2.2 
3.7
 5.1
6.5 
 7.2
Teduh

2
0.6 
2.2 
 4.8
 6.1
 7.0


3
0.8 
 2.3
 3
4.1 
 5.4
6.2 

Di tempat
1
0.2 
 0.5
 1.1
1.8
2.1 
Terang

2
0.2 
0.6 
1.4 
 2.5
 2.8
 3.5


3
0.2 
 0.4
 1.1
 1.5
 1.7
 3.2


Perlakuan
Kacang Hijau
Hari ke- (cm)
1
2
3
4
5
6
Di tempat
1
 1.8
2.9 
10.3 
19.5
Teduh

2
 2.5
 2.8
 7.3
 11
 13.5
 15


3
 2.3
 2.7
 3.8
 6.5
 9.5
 18.3

Di tempat
1
 Mulai Bertunas
tetap 
 0.5
1.0 
2.5 
 6
Terang

2
Mulai Bertunas
 o.6 cm
 1.3
5.4
 8.3


3
 Mulai Bertunas
 tetap
 0.4
 0.7
1.5 
 4.2





            Table hasil pengamatan jumlah daun, panjang daun, tinggi batang, dan panjang akar tanaman I-6 dihari terakhir penelitian.

Perlakuan
Biji Sawi
Jumlah
Daun
Panjang Daun
Tinggi Batang
Panjang Akar
Di tempat
1
2
0.8 cm 
 7 cm
2.5 cm
Teduh

2
2
 0.5 cm
 6.8 cm
3 cm 


3
2
 0.7 cm
 6 cm
3.2 cm 

Di tempat
1
2
1 cm 
2.9 cm 
 1.8 cm
Terang

2
3
0.8 cm
3.4 cm 
2.2 cm 


3
2
 0.9 cm
3 cm 
1.9 cm 


Perlakuan
Kacang Hijau
Jumlah Daun
Panjang Daun
Tinggi Batang
Panjang Akar
Di tempat
1
 2
2.1 cm 
15.5 cm 
 4.5 cm
Teduh

2
 2
 2.2 cm
 17.6 cm
 6.5 cm


3
 2
 2.1 cm
 15.1 cm
 5 cm

Di tempat
1
2.5 
 5.5 cm
3 cm 
Terang

2
 2
 2.4
 8.1 cm
 2.8 cm


3
 2
 2.4
 4.8 cm
2.5 cm 



Keterangan pengamatan:

·         Pada hari pertama penelitian, tumbuhan mulai berkecambah.
·         Hari pertama terhitung sejak keesokan hari setelah penanaman
·         Hari kedua akar dan batang mulai bertambah panjang.
·         Hari ketiga daun mulai menunjukkan wujudnya.
·         Hari keempat (hari terakhir) kacang hijau sudah menjadi tumbuhan yang utuh.


FOTO-FOTO HASIL PENGAMATAN
K.hijau hari 2 ( terang )

K.hijau hari 2 ( teduh )

Sawi hari 4 ( teduh )


K.hijau hari 1 ( terang )

K.hijau hari 3 ( teduh )

Sawi hari 4 ( teduh )

Sawi hari 5 ( terang)

Sawi hari 6 (teduh)

K.hijau hari 4 ( teduh )

Sawi hari 6 ( terang )

K.hijau hari 4 (terang)

K.hijau hari 6 ( terang )

K.hijau hari 6 ( teduh )

K.hijau hari 1 (teduh)


Sawi hari 3 ( teduh )


Sawi hari 4 ( terang )
Sawi hari 3 ( terang )






Pembahasan
Beberapa factor yang menyebabkan perbedaan pertumbuhan diantara keempat tubuhan tersebut yaitu :

1.         Faktor Cahaya :
Cahaya bermanfaat bagi tumbuhan terutama sebagai energi yang nantinya digunakan untuk proses fotosintesis. Cahaya juga berperan dalam proses pembentukan klorofil. Akan tetapi cahaya dapat bersifat sebagai penghambat (inhibitor) pada proses pertumbuhan, hal ini terjadi karena cahaya dapat memacu difusi auksin ke bagian yang tidak terkena cahaya. Sehingga, pada proses perkecambahan yang diletakkan di tempat yang gelap akan menyebabkan terjadinya etiolasi dimana kacang hijau tumbuh lebih panjang namun tidak subur pertumbuhannya.

2.         Faktor Suhu :
Suhu yang cukup (suhu ruangan) dapat mengoptimalkan kerja hormon-hormon tumbuhan karena kerja enzim/hormon (faktor internal) tumbuhan sangat dipengaruhi oleh suhu lingkungan. Semakin panas atau dingin suhu ruangan maka hormon tumbuhan 마무 semakin tidak bekerja.

3.         Faktor Air dan Nutrisi :
Air sangat diperlukan oleh tumbuhan sebagai media terjadinya reaksi kimia, dan tanaman hijau yang kekurangan air lambat laun akan layu. Rupanya dalam percobaan, detergen tidak hanya memberi air sebagai media reaksi kimia namun juga memberi nutrisi karena mengandung Asam Nitrat dan Natrium Trifosfat yang juga ada dalam kandungan pupuk untuk menyuburkan tanaman.























BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN



Kesimpulan

Dalam pertumbuhannya, tanaman selain memerlukan faktor-faktor internal untuk tumbuh juga membutuhkan faktor eksternal berupa kecukupan suhu, air, cahaya dan tentunya nutrisi (hal ini telah dibuktikan pada percobaan detergen, dimana tanaman akan lebih subur bila diberi detergen yang selain mengandung air, juga mengandung zat makronutrien) . Bila ada ketidakseimbangan dalam salah satu faktor tersebut, tanaman tidak akan mencapai pertumbuhan yang optimal.

Saran
1.     Sebelum penanaman, terlebih dahulu dilakukan perendaman untuk memcah dormansi biji itu sendiri. Jadi sebaiknya perendaman lebih dimaksimalkan agar dapat berhasil memecahkan dormansi biji yang akan ditanam. Sehingga kesalahan pengamatan lebih dapat dimaksimalkan.
2.     Memilih biji kacang yang masih segar sehingga dapat memaksimalkan hasil penelitian.
3.     Kodisi kapas dan air harus steril
  


DAFTAR PUSTAKA


Saktionon. 2006. Seribu Pena Biologi untuk SMA/MA Kelas XII. Erlangga. Jakarta) http://aksyda.blogspot.com/2011/12/laporan-praktikum-biologi-pertumbuhan.html
Brewoktea.blogspot.com


Jangan lupa di komen ya.. :))

8 komentar:

Ari Lestari mengatakan...

Teman-teman mohon kritik dan sarannya ya.. :)

Unknown mengatakan...

posting yg sngat brmanfaat untuk orang awam
tpi saran sya, agar foto2 hasil pengamatan itu di susun sesuai harinya, agar lebih mudah bagi org untuk mlihat hasil dan perubahannya :)

Yesi Permatasari mengatakan...

Agar lebih maksimal, laporannya disertai dengan grafik ya...
Gmana cara ngukur tanaman yang berada ditempat gelap?

Think positive! mengatakan...

Infonya bermanfaat yaa :)

Unknown mengatakan...

makasih atas postingannya , nah! saran dari sdra Budi Surya , di terima coba dek , di edit . pasti bisa lebih bagus lagi. okesip (y) ;;)

Dithya Enggal Pratiwi mengatakan...

Terimakasih atas kritik & sarannya..
Kritik dan sarannya sangat membantu perbaikan laporan kami ini :)

Wita Nanda Putri mengatakan...

good luck ya.. smoga bisa bermanfaat buat orang lain

Unknown mengatakan...

ilmu yang diberikan sangat bermanfaat ...
makasih ya.......

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Posting Komentar