LAPORAN PENGAMATAN PENGARUH CAHAYA TERHADAP
PERKECAMBAHAN
TUGAS
MATA PELAJARAN BIOLOGI
Guru
pendamping :
Agus
Pramono,S.Pd
Oleh
Ari Lestari ( 11545 )
Ari Lestari ( 11545 )
XII IPA 2 Semester 1
DINAS PENDIDIKAN KOTA
PONTIANAK
SMA NEGERI 2 PONTIANAK
PONTIANAK
2012
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kami ucapkan ke hadhirat Allah
S.W.T yang telah memberikan keluasan waktu dan kesehatan kepada penulis untuk
dapat menyelesaikan tugas mata pelajaran “Biologi” yang diampuh oleh Bapak
Agus Pramono,S.Pd. Jenis tugas yang diberikan adalah melakukan praktek
perkecambahan. Metode penugasan yang
diberikan adalah menyusun Laporan pengamatan tentang pengaruh cahaya pada
perkecambahan.
Melalui
penugasan ini diharapkan para siswa dapat memahami tentang petumbuhan pada
tumbuhan bjij yang pada gilirannya dapat diimplementasikan dalam kegiatan pembelajaran. Selain itu
manfaat yang dapat dirasakan adalah meningkatnya kompetensi dalam mengamati
dan melakukan percobaan terutama para siswaa yang sebagian besar merupakan siswa yang ingin
melanjutkan ke Perguruan Tinggi.
Semoga
Laporan ini dapat menjadikan frame of think
(kerangka pikir) dalam mengambil suatu putusan pembelajaran, pisau pemilah
dalam pemecahan masalah, dan bahkan sebagai bagian hidup yang integratif Kritik
dan saran perbaikan sangat kami harapkan demi kelengkapan dan
penyempurnaan tugas mandiri ini.
.
Pontianak,
21 Januari 2012
Penulis
DAFTAR
ISI
Halaman
BAB I
PENDAHULUAN
Latar
Belakang
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua aktifitas
kehidupan yang tidak dapat dipisahkan, karena prosesnya berjalan bersamaan.
Pertumbuhan diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau volume serta
jumlah sel secara irreversible, atau tidak dapat kembali ke bentuk semula.
Sedangkan Perkembangan adalah peristiwa perubahan biologis menuju kedewasaanm
tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan perubahan bentuk tubuh
(metamorfosis) dan tingkat kedewasaan.
Sesuai pengan penjelasan diatas maka penulis akan membuat
sebuah laporan pengamatan mengenai proses pertumbuhan dan perkembangan
khususnya dalam dunia tumbuhan yaitu tumbuhan kacang hijau dan tumbuhan sawi.
Rumusan
masalah
Periode pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan terjadi
sepanjang hidupnya seperti halnya makhluk hidup lainnya. Hal ini dipengaruhi
oleh beberapa factor, diantaranya yaitu faktor dari lingkungan dan faktor dari
dalam tubuh organisme.
Dalam laporan percobaan kali ini penulis akan membahas
mengenai factor-faktor eksternal apa saja yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tanaman, yang dalam hal ini adalah kacang hijau.
Tujuan
Penelitian.
Tujuan dari percobaan ini adalah membuktikan bahwa factor
eksternal dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman
kacang hijau.
Manfaat
Penelitian.
Manfaat dari penelitian ini antara lain dapat mengetahui efek
dari faktor eksternal pada tumbuhan kacang hijau.
BAB II
LANDASAN TEORI DAN
HIPOTESIS
Landasan
Teori
Ada
2 teori yang menjadi landasan dalam praktikum, yakni :
1.
Pengertian pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dapat diartikan sebagai
suatu proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara
irreversible, atau tidak dapat kembali ke bentuk semula. Sedangkan Perkembangan
adalah peristiwa perubahan biologis menuju kedewasaanm tidak dapat dinyatakan
dengan ukuran tetapi dengan perubahan bentuk tubuh (metamorfosis) dan tingkat
kedewasaan.
Pada proses pertumbuhan selalu
terjadi peningkatan volume dan bobot tubuh peningkatan jumlah sel dan
protoplasma. Berbeda dengan pertumbuhan, perkembangan bukan merupakan besaran
sehingga tidak dapat diukur. Perkembangan pada tumbuhan diawalai sejak terjadi
fertilisasi. Calon Tumbuhan akan berubah bentuk dari sebuah telur yang dibuahi
menjadi zigot, embrio, dan akhirnya menjadi sebatang pohon. Proses pertumbuhan dan
perkembangan pada tumbuhan diawali dengan aktivitas sintetis bahan mentah
(bahan baku) berupa molekul sederhana dan molekul kompleks. Tahapan yang
dilalui selama melangsungkan proses tersebut adalah sebagai berikut :
a. Tahap pembelahan sel, yaitu sel induk
membelah menjadi beberapa sel anak.
b. Tahap pembentangan, yaitu pembesaran
atau peningkatan volume sel anak. Pada sel tumbuhan, peningkatan tersebut
biasanya disebabkanoleh penyerapan air kedalam vakuola.
c. Tahap pematangan, yaitu perkembangan
sel anak yang telah mencapai ukuran tertentu menjadi bentuk khusus
(terspesialisasi) melalui proses diferensiasi. Pada akhirnya terbentuk
jaringan, organ, dan individu.
2.
Faktor yang mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan
a. Faktor eksternal/lingkungan.
faktor ini merupakan faktor luar
yang erat sekali hubungannya dengan proses pertumbuhan dan perkembangan.
Beberapa factor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan adalah sebagai
berikut:
·
Air dan mineral
·
Kelembaban.
·
Suhu
·
Cahaya
b. Faktor internal.
faktor yang melibatkan hormon dan
gen yang akan mengontrol pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Dimana dalam
hal ini ada beberapa hormone yang dapat mengontrol proses pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan tersebut.yaitu:
·
Hormon Auksin : merangsang
pertumbuhan bunga.
·
Hormon Giberelin : merangsang pertumbuhan
batang.
·
Hormon Sitokinin : memperpanjang akar.
·
Hormon Afserat : menghambat
perpanjangan sel.
·
Tahap-tahap pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan:
·
· petumbuhan bakal biji
dan bakal buah,
·
· perkecambahan,
·
· pertumbuhan
·
·
Pertumbuhan bakal biji dan bakal buah
·
PERTUMBUHAN BAKAL BIJI :
·
bakal biji akan berkembang menjadi biji dan di
dalam bakal biji terdapat zigot yang nanti nya akan berkembang menjadi embrio
dan terdapat endosperm.
·
perkembangan endosperm :
·
o tubuh dan berkembang lebih
dulu di bandingkan embrio
·
o kaya candangan makanan
·
o monokotil : cadangan
makanan dapat di gunakan sampai tahap perkecambahan
·
o dikotil : cadangan makana
di berikan pada kotiledon (daun biji)
·
perkembangan embrio :
·
o diawali pembelahan zigot
secara mitosis (sel basal dan sel terminal)
·
o sel basal : suspensor,
penghubung natara embrio dan kulit bakal biji, mengalirkan nutrien dari
tumbuhan induk atau dari endosperm sel
·
o terminal : proembrio, tempat
melekatnya suspensor
·
o kotiledon >
tonjolan proembrio diikuti perkembangan embrio, embrio > ujung akar
dan ujung batang
·
struktur bji yang matang :
·
o pengurangan kandungan air
sekitar 5-15% dari berat biji.
·
o embrio berhenti berkembang
saatbiji mengalami perkencambahan. biji matang megandung embrio yang di
kelilingi kotiledon, endosperm, atau keduanya
·
o dikotil : punya 2
kotiledon, perkembangan embrio : epikotil<diatas kotiledon> dan
hipokotil<dibawah kotiledon>. plumula<ujung batang dan sepasang calon
daun>, calon akar <radikula
·
o monokotil : satu
kotiledon, kotiledon pada beberapa tumbuhan disebut juga
skutelum (menyerap nuitrien dari endosperm selama perkecambahan).
·
PERKEMBANGAN BAKAL BUAH :
·
buah berfungsi untuk melindungi biji
ketika biji di pencarkan oleh angin atau hewan.Penyerbukan merangsang perubahan
hormon yang menyebabkan bakal buah berkembang. Waktu bakal buah
berkembang, bagian bunga yang lain gugur dan jika tidak terjadi
penyerbukan semua bagian bunga gugur dan bakal buah tidak berkembang.
·
Perkecambahan
·
· bisa terjadi masa
dormansi , masa dimana biji tidak berkembang dan tidak tumbuh karena biji
kodisi lingkungan yang tidak cocok.
·
· awal perkecambahan :
akhir masa dormansi (ditandai dengan terjadinya proses imbibisi yaitu masuk nya
air dalam biji.)
·
· proses perbanyakan sel
atau pembelahan aktif
·
· diferensiasi : proses
pertambahan jenis dan fungsi sel yang jelas.
·
· organogenesis : proses
pembentukan organ"
·
3 bagian embrio :
·
· akar lembaga
(radikula) : berfungsi sebagai akar
·
· daun lembaga
(ketiledon) : daun pertama suatu tumbuhan fungsinya : tempat menimbun
makanan, alat untuk melakukan fotosintesis,alat penghisap makanan untuk embrio
·
· batang lembaga
(kaulikulus) : dibedakan menjadi epikotil dan hipokotil.
·
· berdasarkan letak,
perkecambahan di bagi 2:
·
· perkecambahan epigeal : di tandai
dengan bagian hipokotil terangkat keatas permukaan tanah, kotiledon melakukna
proses pembelahan unutk membentuk daun
·
· perkecambahan hipogeal : ditandai dengan
bakal batang yang muncul ke permukaan tanah, kotiledon teteap berada di bawah
tanah
·
·
Pertumbuhan
·
dibagi jadi 2 kelompok :
·
Pertumbuhan Primer : terjadi pada bagian
yang aktif membelah dan tumbuh (jaringan meristem.) terdapat titik tumbuh akar
dan titik tumbuh batang.
·
titik tumbuh akar :
·
tudung akar (kaliptra) menembus tanah dan
berfungsi sebagai cadangan makana utuk membantiu proses pemanjangan akar.
·
titik tumbuh akar dikelompokan menjadi 3 ;
·
· daerah pembelahan
sel : terdapat di ujung akar
·
· daerah pemanjangan
sel : mengalami pemanjangan dan mengalami proses diferensiasi,
protoderm (akan menjadi jaringan epidermis), meristem dasar(akan menjadi
jaringa dasar), prokambium (akan menjadi stele)
·
· daerah
diferensiasi : proses organogenesis telah berjalan sempurna sehingga
lapisan epidermis terlah terdiferensiasi dengan jelas dan telah menyerap
mineral" dari dalam tanah
·
titik tumbuh batang :
·
jaringan meristem pada batang yang berfungsi
untuk tumbuhnya batang. Dapat di amati pada tumbuhan yang memiliki tunas berupa
kancup. Primordia : daun yang muncul dari kuncup tunas. Batang juga mempunyai
daerah pemanjangan sel dan akan terjadi proses diferensiasi. Jaringan meristem
batang dibagi jadi 2, yaitu : meristem embrional (ditemukan pada saat
perkecambahan) dan meristem kambium(ditemukan pada tumbuhan yang sudah
bertumbuh).
·
Pertumbuhan Sekunder
·
Ditandai dengan bertambahnya diameter batang. Biasanya hanya tumbuhan berbiji
yang mengalami pertumbuhan sekunder. Sel-sel meristem yang terdapat di kambium
aktif membelah. Pembelahan terjadi secara radial (pembelahan sel yang terdapat
di sekitar xilem mengarah kedalam dan sel-sel yang terdapat di bagian floem
mengarah keluar), akan membentuk lingkaran tahun.
Hipotesis
Biji kacang hijau kemungkinan dapat tumbuh dengan baik dan optimal apabila
disimpan di tempat yang cukup cahaya dan pada ruangan dengan suhu memadai. Dan
pada faktor air, apabila tersedia air murni yang cukup, kemungkinan tanaman
kacang hijau dapat tumbuh lebih subur daripada yang diberi air yang diberi
campuran zat kimia lain.
BAB III
METODE PENELITIAN
Metode penelitian dilakukan dengan cara eksperimen, antara lain
Alat
dan Bahan
a. Biji Kacang Hijau 6 buah.
b. Biji sawi 6 buah
c. Air.
d. Tanah bakar
e. Gelas air mineral 12 buah (wadah
penanaman) / polybag.
f. Penggaris
Langkah
Kerja Penelitian
1.
Proses Perendaman
a.
Pisahkan masing-masing biji kacang hijau dan
biji sawi ke 2 wadah yang berbeda
b.
Masukkan air kedalam wadah secukupnya
c.
Rendam biji-biji tersebut ± 24 jam
d.
Tiriskan biji-biji tersebut sebelum ditanam
2.
Proses Penanaman
a.
Lubangi gelas aqua menggunakan gunting
b.
Masukkan tanah bakar kedalam gelas aqua ± ¾ gelas
c.
Tanam biji-biji tersebut kedalam gelas yang
sudah diisi tanah bakar. Masing-masing gelas 1 biji.
d.
Pisahkan 3 pot biji sawi dan 3 pot biji kacang
hijau untuk ditempatkan ditempat yang teduh sedangkan yang lainnya ditempatkan
ditempat yang terang (langsung terkena cahaya matahari).
e.
Sirami secara rutin tanaman tersebut setiap
pagi dan sore hari.
f.
Amati dan catat pertumbuhan biji tersebut
selama 1 minggu.
g.
Bandingkan pertumbuhan biji ditempat teduh dan
biji ditempat terang.
BAB IV
HASIL PENGAMATAN DAN
PEMBAHASAN
Hasil pengamaatan pertumbuhan batang dari keempat tanaman
mulai perhitungan dari hari pertama hingga hari keempat.
Perlakuan
|
Biji Sawi
|
Hari ke- (cm)
|
|||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
||
Di tempat
|
1
|
0.7
|
2.2
|
3.7
|
5.1
|
6.5
|
7.2
|
Teduh
|
|||||||
2
|
0.6
|
2.2
|
4
|
4.8
|
6.1
|
7.0
|
|
3
|
0.8
|
2.3
|
3
|
4.1
|
5.4
|
6.2
|
|
Di tempat
|
1
|
0.2
|
0.5
|
1.1
|
1.8
|
2.1
|
3
|
Terang
|
|||||||
2
|
0.2
|
0.6
|
1.4
|
2.5
|
2.8
|
3.5
|
|
3
|
0.2
|
0.4
|
1.1
|
1.5
|
1.7
|
3.2
|
|
Perlakuan
|
Kacang Hijau
|
Hari ke- (cm)
|
|||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
||
Di tempat
|
1
|
1.8
|
2
|
2.9
|
4
|
10.3
|
19.5
|
Teduh
|
|||||||
2
|
2.5
|
2.8
|
7.3
|
11
|
13.5
|
15
|
|
3
|
2.3
|
2.7
|
3.8
|
6.5
|
9.5
|
18.3
|
|
Di tempat
|
1
|
Mulai Bertunas
|
tetap
|
0.5
|
1.0
|
2.5
|
6
|
Terang
|
|||||||
2
|
Mulai Bertunas
|
o.6 cm
|
1.3
|
3
|
5.4
|
8.3
|
|
3
|
Mulai Bertunas
|
tetap
|
0.4
|
0.7
|
1.5
|
4.2
|
|
Table hasil pengamatan jumlah daun, panjang daun, tinggi batang, dan panjang
akar tanaman I-6 dihari terakhir penelitian.
Perlakuan
|
Biji Sawi
|
Jumlah
Daun
|
Panjang Daun
|
Tinggi Batang
|
Panjang Akar
|
|
Di tempat
|
1
|
2
|
0.8 cm
|
7 cm
|
2.5 cm
|
|
Teduh
|
||||||
2
|
2
|
0.5 cm
|
6.8 cm
|
3 cm
|
||
3
|
2
|
0.7 cm
|
6 cm
|
3.2 cm
|
||
Di tempat
|
1
|
2
|
1 cm
|
2.9 cm
|
1.8 cm
|
|
Terang
|
||||||
2
|
3
|
0.8 cm
|
3.4 cm
|
2.2 cm
|
||
3
|
2
|
0.9 cm
|
3 cm
|
1.9 cm
|
||
Perlakuan
|
Kacang Hijau
|
Jumlah Daun
|
Panjang Daun
|
Tinggi Batang
|
Panjang Akar
|
|
Di tempat
|
1
|
2
|
2.1 cm
|
15.5 cm
|
4.5 cm
|
|
Teduh
|
||||||
2
|
2
|
2.2 cm
|
17.6 cm
|
6.5 cm
|
||
3
|
2
|
2.1 cm
|
15.1 cm
|
5 cm
|
||
Di tempat
|
1
|
2
|
2.5
|
5.5 cm
|
3 cm
|
|
Terang
|
||||||
2
|
2
|
2.4
|
8.1 cm
|
2.8 cm
|
||
3
|
2
|
2.4
|
4.8 cm
|
2.5 cm
|
||
Keterangan
pengamatan:
·
Pada hari pertama penelitian, tumbuhan mulai berkecambah.
·
Hari pertama terhitung sejak keesokan hari setelah penanaman
·
Hari kedua akar dan batang mulai bertambah panjang.
·
Hari ketiga daun mulai menunjukkan wujudnya.
·
Hari keempat (hari terakhir) kacang hijau sudah menjadi
tumbuhan yang utuh.
FOTO-FOTO HASIL PENGAMATAN
K.hijau hari 2 ( terang ) |
K.hijau hari 2 ( teduh ) |
Sawi hari 4 ( teduh ) |
K.hijau hari 1 ( terang ) |
K.hijau hari 3 ( teduh ) |
Sawi hari 4 ( teduh ) |
Sawi hari 5 ( terang) |
Sawi hari 6 (teduh) |
K.hijau hari 4 ( teduh ) |
Sawi hari 6 ( terang ) |
K.hijau hari 4 (terang) |
K.hijau hari 6 ( terang ) |
K.hijau hari 6 ( teduh ) |
K.hijau hari 1 (teduh) |
Sawi hari 3 ( teduh ) |
Sawi hari 4 ( terang ) |
Sawi hari 3 ( terang ) |
Pembahasan
Beberapa
factor yang menyebabkan perbedaan pertumbuhan diantara keempat tubuhan tersebut
yaitu :
1.
Faktor Cahaya :
Cahaya bermanfaat bagi tumbuhan terutama sebagai energi yang
nantinya digunakan untuk proses fotosintesis. Cahaya juga berperan dalam proses
pembentukan klorofil. Akan tetapi cahaya dapat bersifat sebagai penghambat
(inhibitor) pada proses pertumbuhan, hal ini terjadi karena cahaya dapat memacu
difusi auksin ke bagian yang tidak terkena cahaya. Sehingga, pada proses
perkecambahan yang diletakkan di tempat yang gelap akan menyebabkan terjadinya
etiolasi dimana kacang hijau tumbuh lebih panjang namun tidak subur
pertumbuhannya.
2.
Faktor Suhu :
Suhu yang cukup (suhu ruangan) dapat mengoptimalkan kerja
hormon-hormon tumbuhan karena kerja enzim/hormon (faktor internal) tumbuhan
sangat dipengaruhi oleh suhu lingkungan. Semakin panas atau dingin suhu ruangan
maka hormon tumbuhan 마무 semakin tidak bekerja.
3.
Faktor Air dan Nutrisi :
Air sangat diperlukan oleh tumbuhan sebagai media terjadinya
reaksi kimia, dan tanaman hijau yang kekurangan air lambat laun akan layu.
Rupanya dalam percobaan, detergen tidak hanya memberi air sebagai media reaksi
kimia namun juga memberi nutrisi karena mengandung Asam Nitrat dan Natrium
Trifosfat yang juga ada dalam kandungan pupuk untuk menyuburkan tanaman.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Dalam pertumbuhannya, tanaman selain memerlukan
faktor-faktor internal untuk tumbuh juga membutuhkan faktor eksternal berupa
kecukupan suhu, air, cahaya dan tentunya nutrisi (hal ini telah dibuktikan pada
percobaan detergen, dimana tanaman akan lebih subur bila diberi detergen yang
selain mengandung air, juga mengandung zat makronutrien) . Bila ada
ketidakseimbangan dalam salah satu faktor tersebut, tanaman tidak akan mencapai
pertumbuhan yang optimal.
Saran
1. Sebelum penanaman, terlebih
dahulu dilakukan perendaman untuk memcah dormansi biji itu sendiri. Jadi
sebaiknya perendaman lebih dimaksimalkan agar dapat berhasil memecahkan
dormansi biji yang akan ditanam. Sehingga kesalahan pengamatan lebih dapat
dimaksimalkan.
2. Memilih biji kacang yang masih
segar sehingga dapat memaksimalkan hasil penelitian.
3. Kodisi kapas dan air harus steril
DAFTAR PUSTAKA
Saktionon.
2006. Seribu Pena Biologi untuk SMA/MA Kelas XII. Erlangga. Jakarta) http://aksyda.blogspot.com/2011/12/laporan-praktikum-biologi-pertumbuhan.html
Brewoktea.blogspot.com
Jangan lupa di komen ya.. :))
Jangan lupa di komen ya.. :))
8 komentar:
Teman-teman mohon kritik dan sarannya ya.. :)
posting yg sngat brmanfaat untuk orang awam
tpi saran sya, agar foto2 hasil pengamatan itu di susun sesuai harinya, agar lebih mudah bagi org untuk mlihat hasil dan perubahannya :)
Agar lebih maksimal, laporannya disertai dengan grafik ya...
Gmana cara ngukur tanaman yang berada ditempat gelap?
Infonya bermanfaat yaa :)
makasih atas postingannya , nah! saran dari sdra Budi Surya , di terima coba dek , di edit . pasti bisa lebih bagus lagi. okesip (y) ;;)
Terimakasih atas kritik & sarannya..
Kritik dan sarannya sangat membantu perbaikan laporan kami ini :)
good luck ya.. smoga bisa bermanfaat buat orang lain
ilmu yang diberikan sangat bermanfaat ...
makasih ya.......
Posting Komentar